When do you feel most productive?
Belakangan ini, akhir pekan merupakan waktu dimana saya merasa paling produktif dibandingkan dengan hari-hari kerja. Dalam dua hari, saya bisa melakukan banyak aktivitas yang hasilnya kelihatan (walaupun hanya sementara) seperti beberes dan membersihkan rumah, mencuci dan menyetrika pakaian, merapikan barang-barang yang berantakan, mencuci kendaraan, merapikan tanaman dan pekarangan, belanja mingguan dan seterusnya. Pada dasarnya, pekerjaan-pekerjaan yang bisa dilakukan dengan leluasa hanya pada akhir pekan, karena selama hari kerja tidak banyak waktu yang tersisa selain untuk istirahat.
Pada hari kerja, kehidupan saya tidak jauh-jauh dari urusan pekerjaan, sejak bangun tidur hingga tidur lagi. Biasanya saya bangun antara pukul 4.30 hingga 5.00 lalu bersiap-siap untuk berangkat ke kantor. Sekitar pukul 5.30 atau paling lambat 5.45 saya meninggalkan rumah untuk menuju stasiun KRL.
Perjalanan menuju kantor membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Setelah tiba di kantor, saya sarapan lalu mulai bekerja. Paling cepat pukul 5 sore saya meninggalkan kantor untuk kembali ke rumah. Perjalanan pulang membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan perjalanan berangkat. Apabila beruntung, perjalanan pulang bisa ditempuh dalam 75 menit dalam kondisi lancar. Akan tetapi, tidak jarang perjalanan pulang membutuhkan waktu jauh lebih lama, karena cuaca hujan, kegiatan unjuk rasa, konser, atau gangguan KRL. Hari sudah gelap saat saya tiba di rumah dan sering kali tidak banyak pekerjaan rumah yang bisa dilakukan.
Untuk itulah, akhir pekan adalah waktunya untuk reset dan melakukan berbagai kegiatan rumah tangga sebelum memulai kembali pekan berikutnya. Walaupun capek, tapi ada kepuasan tersendiri ketika melihat rumah jadi rapi, cucian kotor lenyap digantikan dengan tumpukan pakaian bersih yang siap dipakai, lapisan debu di perabotan tidak tampak lagi, dan barang-barang yang sebelumnya berceceran sudah kembal ke tempatnya semula.
However, kadang saya merasa bahwa pekerjaan yang harus saya selesaikan di akhir pekan terlampau banyak. Seringkali, masih ada tanggungan pekerjaan yang tersisa ketika weekend telah berakhir. Terkadang bahkan rasanya tidak banyak waktu yang tersisa untuk keluar rumah, apalagi untuk melakukan hobi. Saya merasa bahwa seharusnya pekerjaan-pekerjaan yang perlu saya lakukan di akhir pekan bisa dikurangi lagi, either dengan melakukannya di luar weekend atau membuatnya tidak perlu dilakukan sama sekali.
Rasanya saya ingin sekali saya bisa menggunakan waktu di akhir pekan untuk melakukan berbagai kegiatan-kegiatan kreatif dan hobi yang sudah lama terlupakan, bukan hanya pekerjaan rumah yang tidak ada habisnya.
Life Log 