Perlengkapan Wajib Para Pemilik Kucing

Apakah anda sudah menetapkan niat untuk mengadopsi kucing? Saya harap anda sudah mempertimbangkan masak-masak berbagai hal yang nanti harus anda hadapi sebagai pemilik hewan bertampang imut ini.

Kalau sebelumnya anda sama sekali belum pernah memelihara kucing, mungkin anda belum tahu apa saja barang-barang yang harus dimiliki. Dulu waktu saya mengadopsi si Katie saya sempat kerepotan mencari substitusi bak pasir karena kebetulan belum punya. Saat memelihara Pepper, saya juga harus menyulap kotak sepatu menjadi bak pasir darurat dan wadah kertas HVS menjadi cat carrier saat harus membawa Pepper ke dokter.

Nah, supaya anda tidak kerepotan seperti saya, ada baiknya anda sudah menyiapkan barang-barang berikut ini untuk menyambut si buntelan bulu.

Makanan. Tentu saja sebagai makhluk hidup kucing perlu makan. Anda bisa saja membuatkan makanan untuk si pus, tapi kalau waktu anda terbatas, saat ini sudah tersedia banyak sekali makanan kucing yang bisa dibeli di pasaran, baik makanan kering maupun makanan basah, mulai dari yang harganya murah hingga yang mahal sekali. Sebagian brand bahkan menyediakan bermacam varian makanan berdasarkan ras, usia, atau kondisi kesehatannya, misalnya makanan khusus kucing yang menderita infeksi saluran kencing atau kucing yang sering muntah bulu (hairball).

Saking banyaknya, mungkin anda sendiri jadi bingung mana yang harus dipilih. Kalau saya sendiri biasanya memilih makanan berdasarkan usia kucing. Untuk kucing di bawah 1 tahun, maka yang dibeli sebaiknya makanan khusus kitten, di atas 1 tahun maka beli makanan kucing dewasa. Merek mana yang harus dipilih? Well, ada harga ada rupa. Semakin baik kualitas makanan kucing biasanya ya harganya akan lebih mahal. Makanan kucing dengan grade rendah biasanya mengandung lebih banyak ampas yang ujung-ujungnya dikeluarkan lagi menjadi kotoran, akibatnya kucing lebih banyak makan/menghabiskan lebih banyak makanan. Sementara itu, kucing yang makan makanan dengan grade tinggi, biasanya lebih cepat kenyang dan frekuensi buang airnya tidak sering.

Bak Pasir, Pasir, Serokan. Bila anda memelihara kucing secara full indoor, artinya anda tidak melepasliarkan kucing di luar rumah. Konsekuensinya, seluruh aktivitasnya juga dilakukan di dalam rumah, termasuk urusan buang air. Beruntung, kucing termasuk hewan yang mudah dilatih (atau bahkan tidak perlu dilatih) untuk buang air di bak pasir. Untuk itu, toilet khusus untuk si mpus perlu kita siapkan.

Kalau sudah begini maka salah satu rutinitas yang harus dilakukan para staf pemilik kucing adalah membersihkan bak pasir setiap hari. Selain untuk menjaga kebersihan dan mencegah akumulasi bau, hal ini akan mencegah kucing buang air sembarangan. Percaya atau tidak, kucing enggan buang air di bak pasir yang sudah penuh dan kotor. Jadi jangan heran kalau pup kucing offside ke luar bak saat anda kelupaan membersihkan bak pasir.

Mainan. Kucing yang dipelihara sebagai kucing indoor biasanya akan lebih cepat bosan karena terkurung di dalam rumah setiap hari, apalagi kalau kucing itu masih kitten dan tidak punya teman bermain. Untuk itu, mereka membutuhkan lebih banyak perhatian dan engagement dari manusianya, salah satunya dengan mengajak bermain.

Mainan kucing banyak tersedia di pasaran dan jenisnya bermacam-macam. Tiap kucing punya karakter dan preferensi yang berbeda lho, jadi sebaiknya memilih mainan disesuaikan dengan kesukaan si kucing.

Carrier. Carrier berguna dan sangat memudahkan saat kita perlu membawa kucing pergi ke luar rumah, misalnya ke dokter hewan, ke tempat penitipan, atau ke pet shop untuk di-grooming.

Sama seperti makanan dan mainan, variasi carrier pun sangat beragam. Ada yang berupa keranjang biasa dengan harga cukup murah, hingga pet cargo yang harganya lebih mahal. Ada yang dijinjing, ada pula yang berbentuk ransel. Semuanya sama-sama bagus. Mana yang hendak dibeli bisa disesuaikan dengan kondisi kantong dan kebutuhan masing-masing.

Tapi perlu dicatat, bagi anda yang perlu melakukan sterilisasi bersubsidi, penyelenggara biasanya mensyaratkan agar kucing dibawa dengan carrier yang terbuat dari bahan plastik. Carrier yang terbuat dari kain atau kombinasi karet umumnya tidak diperbolehkan karena lebih cepat rusak sehingga ada risiko kucing bakal kabur.

Peralatan mandi. Kadang kala–atau secara rutin bagi pemilik kucing gondrong– kucing perlu dimandikan. Ada baiknya anda mempersiapkan alat-alat mandi yang diperlukan, seperti shampo kucing dan handuk untuk mengeringkan bulu setelah selesai dimandikan. Kucing gondrong mungkin perlu blower atau hair dryer rambut untuk membantu pengeringan bulu.

Cairan Pemutih (Bleach). Sebagai staf kucing, ada kebutuhan ekstra bagi kita untuk menjaga kebersihan rumah maupun peralatan pemeliharaan kucing. Cairan pemutih (bleach) seperti B*ycl*n adalah sahabat kita untuk membantu membersihkan kuman dan jamur. Secara teratur kita bisa menggunakan larutan cairan pemutih untuk mengepel lantai dan membilas bak pasir/sekop dan kandang setelah selesai dicuci.

Opsional: Kandang. Anda mungkin perlu membeli kandang bila diperlukan. Beberapa kucing mungkin menunjukkan perilaku yang susah diatur misalnya tidak mau buang air di bak pasir. Memasukkan kucing dalam kandang merupakan satu cara untuk melatih kucing menggunakan bak pasirnya. Anda mungkin juga punya kucing yang kurang akur. Memasukkan kucing dalam kandang bisa dilakukan untuk mencegah kucing berkelahi.

Demikian informasi bagi anda para calon pemilik kucing. Semoga bermanfaat.

2 comments

  1. Hihihi…….peralatannya bakalan bertambah kalau si ibu “kucing” terlalu sayang sama anak kaki empatnya haha. Temenku sampe beli stroller buat kucingnya dibawa jalan2

    Like

Got something to say?