Akhirnya Lulu Steril

Anak kicik belang tiga ini usianya belum genap 6 bulan ketika dia mulai menunjukkan gelagat pingin pacaran dengan garong kompleks. Saya yang awalnya menjadwalkan sterilisasi untuk Lulu bulan Februari, akhirnya memutuskan untuk mempercepat prosedur tersebut daripada dia kebobolan dulu. Walaupun Lulu kucing indoor, dia hiperaktif. Karena itulah saya khawatir dia kabur dari rumah mencari pejantan ketika melihat ada kesempatan.

Beruntung, kuota steril subsidi bulan Januari masih tersisa 3 ekor lagi karena ada pembatalan, jadi meskipun saya terlambat mendaftar, Lulu masih dapat jatah bulan ini.

Mengapa kucing perlu disteril bisa disimak di sini.

Persiapan sebelum steril cukup sederhana. Kucing harus puasa minimal selama 7-8 jam sebelum operasi dilakukan. Dalam kurun waktu tersebut, kucing masih diperbolehkan minum. Puasa ini dilakukan untuk mencegah kucing muntah lalu tersedak saat dibius yang tentunya dapat membahayakan nyawa mereka (sumber) Selain itu, pastikan kucing dalam keadaan sehat, dan tidak sedang hamil. Apabila kucing baru melahirkan, sebaiknya sterilisasi dilakukan setelah anak-anak kucing berusia minimal 6 minggu ketika mereka sudah bisa makan sendiri dan tidak lagi membutuhkan susu induknya.

Syarat awal kucing yang boleh disteril adalah sudah berusia minimal 4 bulan atau memiliki berat badan minimal 1.5 kg. Sebagian klinik mensyaratkan usia minimal 6 bulan atau berat 2 kg. Hal-hal ini bisa dikonsultasikan dengan dokter hewan atau penyelenggara.

Siang hari sekitar pukul 11 Lulu dijemput, dan sekitar pukul 9 malam dia sudah diantarkan pulang. Kondisinya lemas dan jalannya masih terhuyung-huyung, tapi tempat pertama yang dia datangi adalah mangkok makanan. Tanpa perlu dibujuk dia sudah makan sendiri.

Ini cukup mengherankan karena menurut beberapa artikel yang saya baca, kucing malah susah makan setelah steril, tapi anak ini kok malah kelaparan.

Rasa senang saya tidak berlangsung lama, karena sekitar dini hari dia muntah, dan sepagian dia mogok makan. Kondisinya masih lemas dan maunya cuma tidur-tiduran. Saya sempat khawatir karena kondisinya justru menurun setelah semalam lega melihat Lulu langsung mau makan.

Sepanjang minggu kondisi Lulu seperti ini, makan sedikit dan hanya mau makanan basah, sementara dry food-nya tidak disentuh. Dia masih mau jalan-jalan di dalam rumah tapi lebih banyak tidur, mojok di kamar atau di bawah tangga. Saya juga nggak berani ngelus-elus badannya karena dia masih kesakitan.

Saya sempat cemas kalau-kalau ada apa-apa. Berbagai pikiran terlintas di benak saya. Bagaimana kalau jahitannya terbuka, bagaimana kalau kondisinya tidak pulih, bagaimana kalau Lulu selamanya gondok, bagaimana kalau saking stress-nya Lulu jadi kena FIP seperti Pepper? Aduh pokoknya saya panik.

Untunglah setelah sharing di grup pecinta kucing, ada yang memberitahu bahwa proses pemulihan pasca steril untuk kucing betina relatif lebih lambat daripada kucing jantan. Banyak yang berbagi pengalaman bahwa kucingnya hanya mau makan makanan basah selama satu minggu. Oke, saya jadi lega.

Alhamdulillah, setelah lewat satu minggu, kondisi Lulu benar-benar membaik. Dia kembali lincah seperti sebelumnya, dan selera makannya pun kembali normal. Plester yang menutupi luka operasinya juga sudah hampir lepas semuanya, jahitannya kering dan menutup sempurna.

Yang bikin lebih senang lagi, perilaku Lulu juga berubah menjadi lebih manja, padahal sebelumnya dia nggak terlalu suka digendong atau dielus. Lulu yang sebelumnya hobi menggigit juga lebih bisa mengontrol kekuatan gigitannya menjadi gigitan sayang. Hehehe…

Oya, sebagai tambahan informasi, perawatan pasca steril adalah sebagai berikut:

  • Kucing dikandangkan atau ditempatkan dalam ruang tertutup untuk meminimalkan gerakan yang berisiko membuka jahitan. Lamanya sekitar 3-5 hari untuk kucing betina dan 1 hari untuk jantan.
  • Kucing diberi antibiotik. Pemilik biasanya diberi informasi takaran dan lama waktu pemberian antibiotik. Sebagian klinik ada juga yang tidak meresepkan antibiotik karena sudah disuntikkan setelah operasi.
  • Jangan paksa kucing untuk makan atau minum setelah steril. Tunggu kucing mau makan sendiri, cukup sediakan makanan dan minuman di dekatnya. Nafsu makan rendah karena mual akibat obat bius.
  • Bila perlu, bantu pengeringan luka operasi dengan obat merah cina. Cukup ditotol dengan kapas di atas lukanya.
  • Bila perlu, kucing dipasangi elizabeth collar/e-collar supaya tidak menjilat atau menggigiti luka operasi. Ada juga yang memasang gurita kucing kalau dirasa e-collar membuat kucing stress dan susah makan.

Nah, semoga informasi dan sharing pengalaman ini membuat kamu tidak ragu lagi untuk melakukan steril pada kucing.

8 comments

    • Tujuan utamanya biar nggak bisa beranak, Vera. Soalnya kalau sudah puber, kucing yang tidak disteril bisa kawin dan beranak sekitar 3-4x setahun.

      Nah selain itu, kucing yang sudah steril juga bisa lebih sehat dan gemuk, terhindar dari risiko penyakit infeksi uterus atau saluran kencing.

      Like

      • Oalah gitu mbak, kayak di kita KB gitu yaa ?

        Ku bru tahu mbak, mksh ya mbak 🙏
        Trus biasanya gitu ke dokter hewan ya mbak ?

        Like

      • Betuuul, tapi steril ini sifatnya permanen.

        Iya, dilakukan di dokter atau klinik hewan, tapi biasanya mahal harganya.

        Agar terjangkau, bisa ikutan baksos steril subsidi yang biasanya rutin dilakukan oleh komunitas pecinta kucing.

        Like

  1. Saya skrg jg lagi kalut ,sedih,campur aduk rasanya,krn kucing saya jg abis disteril, kucing saya betina,umur 9 bln ,pasca steril setelah dibawa plg dr opname diklinik 3 hari, kucing saya fine2 aja makan ok,bahkan aktivitasnya banyak bgt , setelah 3 hari dirmh dan mengkonsumsi antibiotik dr dr. Kok malah muntah2 dan mogok makan ,saya panik dong akhirnya saya kembalikan lagi ke dr.pas hari ini saya tanyakan kondisi kucing saya dr.nya bilang kalo besok harus dirujuk ke Rsh. Dan harus exray takut nya ada virus atau apa…menurut kalian para pembaca knp kucing saya bisa muntah terus dan mogok makan..saya jadi parno banget masalah steril ini khususnya untuk kucing betina…saya berharap kucing saya bisa kembali sehat sebelum dia disteril..krn sebelum steril kucing saya tidak pernah sakit apa2..

    Like

  2. Aduh, turut sedih membacanya. Untuk amannya, memang sebelum disteril, harus dipastikan kalau kondisi kucingnya sehat, tidak sedang sakit dan juga harus diikuti benar-benar prosedur yang diberikan untuk persiapan sebelum operasi dilakukan.

    Semoga kucingnya sekarang baik-baik saja ya 🙂

    Like

  3. Apakah lulu pakai e collar jg? Kalau iya sampai berapa hari? Lalu luka bekas operasinya aman untuk dijilati setelah berapa hari? Makasih sebelumnya

    Like

    • Halo Meri.
      Luka operasi biasanya ditutup plester lebar, plesternya bisa lepas sendiri setelah semingguan karena Lulu jilat-jilat tiap hari. Setelah plester kebuka, biasanya jahitannya udah kering tapi masih ada risiko benangnya ketarik. Dia sempat pake ecollar tapi kurang betah dan kayaknya malah susah pas makan karena jadi berantakan. Akhirnya diganti pake kaos yang nutupi perut bekas operasinya, jadi kalo mau jilat-jilat kehalang kaos deh.

      Like

Got something to say?