Resensi Film: Carrie dan The Orphanage

Saya bukan fans berat film horor. Sudah jelas penyebabnya. Saya penakut.

Saya masih ingat dulu kalau nonton serial Friday The 13th di TV pasti sambil sangu bantal untuk nutupin muka kalau ada adegan menyeramkan. Jaman kuliah saya pernah diajak mbak-mbak sepupu saya nonton The Grudge yang dibintangi oleh Sarah Michelle Gellar. The Grude ini adalah adaptasi Hollywood dari film horor Jepang yang kalau nggak salah berjudul Ju-On, dan konon film horor Jepang itu angkernya amit-amit, Sampai sekarang saya masih ingat seramnya suara berderik di film itu dan adegan si hantu ngesot menuruni tangga dengan posisi kepala terlebih dahulu. Merinding.

Meskipun demikian, saya nggak sekapok itu juga nonton film horor. The Others yang menampilkan Nicole Kidman dan 6th Sense yang dibintangi Bruce Willis adalah salah dua diantaranya dan sampai sekarang masih saya anggap sebagai film horor favorit karena jalan ceritanya yang menarik dan plotnya yang twisted. Film berikutnya yang cukup memorable adalah The Conjuring yang saya tonton tahun lalu. Saking seramnya, hampir satu minggu saya nggak berani tidur.

Karena sudah bosan dengan drama, bulan ini saya nonton dua film horor, Carrie dan El Orfanato.

image taken from www.filmireland.net
image taken from http://www.filmireland.net

Carrie diadaptasi dari novel karya Stephen King, dan merupakan remake dari film berjudul sama yang diproduksi pada tahun 1976. Carrie dibintangi oleh Chloe Moretz (Hugo) yang tampaknya merupakan aktris spesialis film horor dan suspense. Carrie bercerita tentang seorang remaja perempuan yang memiliki ibu (Julianne Moore) konservatif. Karena didikan ibunya, Carrie menjadi anak perempuan yang kuper dan tertutup, hal ini membuat dia menjadi korban perisakan teman-teman sekolahnya. Pada pesta dansa sekolah, Carrie kembali menjadi korban dan hal ini membuat kemarahannya memuncak sehingga ia pun menuntut balas.
Sebagai film horor, saya bilang Carrie kurang berhasil. Pace film yang seringkali cukup lambat dan membuat saya bertanya-tanya kapan plot bergulir. Selain itu, time span film yang pendek dengan hanya menceritakan masa sekarang justru membuat Carrie yang seharusnya merupakan korban justru lebih terkesan sebagai menjadi tokoh antagonis. Saya pikir film ini akan lebih menarik apabila masa lalu Carrie dan ibunya serta bagaimana ia dibesarkan juga dieksplorasi.

image taken from www.horror-writers.net
image taken from http://www.horror-writers.net

El Orfanato atau The Orphanage adalah film Spanyol yang diproduksi pada tahun 2007. The Orphanage bercerita tentang sebuah keluarga kecil yang tinggal di sebuah rumah yang dulunya adalah sebuah panti asuhan. Suatu hari, saat bermain-main di pantai, si anak yang bernama Simon masuk ke sebuah gua dan berbicara dengan seseorang yang tidak tampak. Karena si anak pernah memiliki teman khayalan, si ibu tidak terlalu curiga. Tetapi sejak saat itu, Simon jadi sering bermain sendiri bersama teman khayalannya ini dan perangainya mulai berubah. Pada pesta ulang tahunnya Simon menghilang dari rumah, namun usaha pencarian yang dilakukan hingga berbulan-bulan tidak membuahkan hasil. Sang ibu yang sangat menyayangi anaknya melakukan berbagai macam cara untuk menemukan anaknya, mulai dari menghubungi polisi hingga mengundang paranormal. Dari sini mulai terkuak petunjuk bahwa hilangnya Simon ada hubungannya dengan panti asuhan yang dulu pernah ada di rumah itu.
Secara umum, The Orphanage saya masukkan ke dalam daftar film horor bagus, karena akting para pemeran tokohnya yang excellent serta jalan ceritanya yang menarik. Satu lagi yang penting, bagian akhirnya sungguh tidak disangka-sangka.

Untungnya dua film ini nggak terlalu bikin jantungan dan nggak sampai bikin saya nggak bisa tidur. Lha iyawong saya nontonnya siang hari bolong, rame-rame pula…

24 comments

  1. sepertinya saya sudah nonton dua-duanya.

    hm, pengen nulis kaya gini, tapi koq kebanyakan isi film yg saya tonton sering lupa yah… baik ceritanya atau pemeranny. baru ingat lagi pas baca-baca postingan kaya gini

    Like

  2. SUKAAAA BANGEEETTT NONTON HOROR 😆 😆
    duh apalagi Ju On kesayangan banget.. itu adegan setan perempuan y ngesot ngesot turun dari tangga kesayang bngt kk 🙄
    coba nontn Shutter kak,, film horror thailand nggak kalah serem sama Jepang.. setannya oke punya 😀
    btw setuju nih Kak soal film Carrie..sepanjang Kei nonton film Carrie bawaannya tuh ” eh kok bisa gitu”
    “lho kok dia jd kayak gtu”
    =.= banyak y bikin kepo tp nggak d jelasin secara detail..

    Liked by 1 person

    • Huahahaha, waduh ketemu penggemar film horor sejati rupanya. Iya katanya film horor Thailand seremnya amit-amit juga, bentar deh kalo gitu ngumpulin keberanian dulu buat nonton Shutter. Makasih rekomendasinya ya Kei ^^

      Like

      • iya ^^…
        horrornya thailand keren2..
        ada juga Film Insidious.. sutradaranya sm kyk y bikin The Conjuring…

        Like

      • Insidious udah pernah nonton 1 ma 2, tapi kok keknya nggak terlalu serem ya. Kalo Conjuring mah angker emang 😀

        Like

      • iya emang fokusnya kan ga ke setan setan yang tiba2 ciluk ba (?).. suka jalan ceritanya Insidious..
        ahhh tiba2 kangen nonton horror ud lama bngt ga update horror terbaru…

        Like

      • asikkk… wah semoga beneran deh ya..
        soalnya dulu sempat baca berita katanya James Wang mau pensiun dr genre horror

        Like

  3. Suka banget sama The Orphanage!
    Padahal saya bukan fans film horror.. takut malah hihi
    Tapi emang bener, jalan ceritanya gak keduga banget. Lebih kayak thriller gitu ya.
    Bukan film horror murahan yang cuma bikin serem ngagetin gara-gara setan yg muncul tiba-tiba.
    *spoiler* Endingnya nyedihin saya ampe nangis hahaha
    Salam kenal, mbak!

    Like

Got something to say?