Never Let Me Go

image taken from http://upload.wikimedia.org/

::spoiler alert::

Kali ini saya akan bercerita tentang film berjudul Never Let Me Go, lagi-lagi film yang dibuat berdasarkan novel dengan judul yang sama, karya penulis Inggris keturunan Jepang bernama Kazuo Ishiguro. Film ini diproduksi pada tahun 2010 dan dibintangi oleh Keira Knightley, Andy Garfield, dan Carey Mulligan.

Never Let Me Go menceritakan tentang kehidupan tiga orang karakter utamanya: Kathy (Mulligan), Ruth (Knightley), dan Tommy (Garfield). Dibuka dengan Kathy yang melihat ruang operasi dari balik kaca, kita dikirim kembali ke masa kecil Kathy yang dihabiskan di sebuah asrama bernama Hilsham pada tahun 1970an. Kathy adalah seorang anak dengan pembawaan tenang dan pengertian, Ruth yang emosional dan berapi-api, sedangkan Tommy sering menjadi sasaran olok-olok murid asrama lainnya. Kathy dan Tommy bersahabat cukup dekat, hingga suatu saat Ruth menerobos dinding persahabatan itu dan menjalin hubungan romantis dengan Tommy.

Ketika mereka berusia 18 tahun, ketiganya dikirim ke sebuah tempat bernama The Cottage. Disana mereka bertemu dengan anak-anak muda sebaya mereka yang berasal dari berbagai asrama. Jalinan asmara (I can’t believe I use this phrase) Tommy dan Ruth semakin dekat, sementara Kathy hanya bisa memperhatikan dari jauh. Ia lebih memilih untuk menyembunyikan perasaannya dan terus berharap bahwa suatu ketika Tommy dan Ruth berpisah. Akhirnya Kathy pun menyerah dan memutuskan untuk pergi menjadi seorang carer–perawat. Ketiganya berpisah.

Sepuluh tahun kemudian mereka bertemu kembali secara kebetulan. Ruth dalam kondisi yang jauh lebih lemah, dan begitu pula Tommy. Dalam pertemuan mereka itu Ruth meminta maaf kepada Kathy dan Tommy karena telah menjadi penghalang bagi hubungan mereka. Ruth sebenarnya tahu bahwa Kathy mencintai Tommy tetapi toh ia memanfaatkan sifat sabar Kathy dan merebut Tommy (what a weak guy) karena ia tak ingin hidup sendiri. Tak lama kemudian Ruth meninggal, Kathy dan Tommy memulai hubungan baru. Do they live happily ever after? Sorry to burst your bubble, but no. Masih banyak hal yang harus mereka perjuangkan setelah ini.

image taken from http://moviesovermatter.files.wordpress.com

Awalnya saya mengira Never Let Me Go ini adalah film tentang drama cinta segitiga biasa, tetapi ternyata saya salah. Sejak awal kotak pandora sudah dibuka di hadapan kita sehingga kita tahu bahwa Hilsham bukanlah asrama biasa, bahwa para tokoh utama film ini bukanlah seperti orang-orang kebanyakan karena mereka adalah klon, dan bahwa kehidupan yang telah digariskan untuk mereka–yaitu sebagai pendonor organ–tidak bisa diganggu gugat.

Banyak pertanyaan yang bermunculan di pikiran saya ketika mengikuti arus ceritanya, namun sayang pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak terjawab karena yang lebih difokuskan justru sisi drama dari kisah ini walaupun disebutkan bahwa genre film ini juga meliputi fiksi ilmiah, misteri, dan suspense. Berbagai sudut pandang bisa kita gunakan untuk memahami dan menilai film ini, dan saya akui tidak mudah untuk melakukannya. Penalaran saya masih terlalu dangkal, sepertinya perlu baca bukunya dulu nih untuk tahu apa yang sebenarnya hendak disampaikan oleh sang penulis.

So friends, adakah yang sudah pernah menonton film ini?

63 comments

  1. ga sesuai ekspektasi sebenarnya, gtw, kayanya script nya kurang digali….
    ane ga merasa terhubung ke karakter mereka, ga simpati – ga apapun….ane sih salahin penulis skenarionya deh hehe, padahal dari segi akting..Carey, Keira, Andy udah potensial banget lah…
    meskipun harus diakui beberapa adegan dapet banget tuh..kaya pas Tommy nangis turun dari mobil abis mereka tau berkunjung ke rumah mantan Kepsek,,

    Like

  2. belom tapi lebih tertarik baca bukunya.. Punya ga? kalo punya boleh dipinjemn ga? *tetiba teringat buku yang belom dibalikin*

    Like

  3. Indeed! Aku juga bingung pertama nonton ini, tapi setelah cari tau dari beberapa istilah yang aku gatau, ternyata film ini mengandung genre pystopia. Jadi seakan-akan ini film yang menceritakan kehidupan negara yang otoriter banget, ga kebayang kan kalo negara kita kayak gitu gimana? -_-

    Like

Got something to say?